Manajemen Fasilitas Peralatan Rumah Sakit

Manajemen fasilitas rumah sakit sangat penting untuk dikelola karena dari manajemen fasilitas rumah sakit yang baik maka operasional rumah sakit akan tetap berjalan dengan baik pula.  Walaupun bisa dikatakan tidak berhubungan langsung dengan pasien Jangan pernah meremehkan manajemen fasilitas rumah sakit. Pengelolaan fasilitas yang tidak baik dan terkesan seadanya akan semakin menambah beban cost secara keseluruhan operasional rumah sakit. Bahkan akibat fasilitas rumah sakit yang tidak berjalan dengan baik bisa berakibat tuntutan dari pemakai jasa rumah sakit.

Rumah sakit memiliki fasilitas yang berupa sarana, prasarana dan peralatan yang terdiri dari alat medis, alat non medis dan mebelair. Apa yang dimaksud dengan sarana rumah sakit ? yang dimaksud dengan sarana adalah semua bangunan gedung serta bangunan lainnya yang digunakan baik secar langsung maupun tidak langsung untuk pelayanan pasien maupun operasional rumah sakit. Sarana rumah sakit biasanya meliputi bangunan gedung rawat jalan, bangunan gedung kantor, bangunan gedung parkir, jalan lingkungan rumah sakit, drainase, bangunan pengaman, halaman dan juga bangunan bangunan pendukung lainnya baik yang sudah ada maupun yang akan dibangun.

Sarana rumah sakit sebaiknya sesuai dengan kesehatan dan keselamatan kerja. Baik itu bangunan, jalan maupun drainase yang ada di lingkungan rumah sakit. Eliminasi semua faktor yang bisa menimbulkan resiko terhadap semua pemakai baik itu pasien, keluarga pasien, pegunjung dan juga pekerja rumah sakit itu sendiri. Salah satu contohnya adalah dengan menutup saluran drainase air hujan yang terbuka untuk menghindari seseorang terperosok ke dalamnya. 



Selain sarana rumah sakit maka prasarana rumah sakit juga hal yang tidak bisa diabaikan. Prasarana rumah sakit adalah fasilitas berbentuk fisik terdiri dari alat dan jaringan. Jaringannya membentuk suatu sistem yang saling terkait. Prasarana rumah sakit meliputi sistem kelistrikan, sistem gas medis, sistem komunikasi, sistem penangkal petir, sistem hidrant dan anti kebakaran, sistem tata udara, sistem kelola air dan sistem insulation transformer.  Semua sistem yang harus ada dirumah sakit ini sangat penting untuk dikelola dengan baik sehingga perlu manajemen fasilitas yang handal di rumah sakit.

Rumah sakit juga memiliki peralatan medis dan non medis. Peralatan medis adalah peralatan yang digunakan langsung untuk penyembuhan pasien baik terapi, pembedahan maupun untuk diagnostik yang terdiri dari peralatan radiologi, instrumen medik, peralatan elektromedik, peralatan laboratorium, peralatan optik dan mekanik halus, peralatan penunjang operasi,peralatan penunjang perawatan. Sedangkan peralatan non medik adalah fasilitas fisik berupa alat yang mendukung pelayanan kesehatan dan biasanya tidak berfungsi untuk penyembuhan secara langsung kepada pasien. Peralatan non medik ini terdiri dari peralatan binatu, peralatan dapur, peralatan sterilisator, peralatan pendingin, peralatan incenerator, peralatan kantor, peralatan pengelolaan air. Pengelolaan fasilitas peralatan rumah sakit yang baik akan menurunkan cost secara keseluruhan rumah sakit.

Sedangkan peralatan mebelair merupakan semua peralatan mebel baik yang dipakai untuk pasien maupun dipakai untuk perlengkapan kantor bisa terbuat dari kayu, logam, karet maupun bahan lainnya. Peralatan mebelair terdiri dari bed pasien non elektrik, kereta pasien, almari pasien, kereta makan, kereta sampah, kereta linen, kereta instrumen dan juga meja dan kursi.

Pentingnya sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit maka perlu ada manajemen pemeliharaan dan pengelolaan yang dapat memaksimalkan performance dari fasilitas itu sendiri. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program pemeliharaan yang memiliki sasaran bahwa semua fasilitas rumah sakit mulai dari peralatan medis, peralatan non medis, prasarana rumah sakit serta bangunan fisik dan lingkungan mendapat perhatian untuk dapat dijaga, dipelihara dan dipantau kinerja dan keakuratannya sehingga dapat mendukung pelayanan kesehatan yang berkesinambungan.

Hal ini perlu ada kesadaran dari semua pihak mulai dari manager, pengguna dan pengelola fasilitas atas pentingnya program pemeliharaan fasilitas yang sudah ada agar kinerja dari fasilitas rumah sakit selalu dalam kondisi yang siap pakai, laik kerja dan aman untuk digunakan. Dengan adanya manajemen pemeiharaan maka akan teralokasinya biaya penyelenggaraan pemeliharaan secara berkesinambungan atas semua fasilitas yang telah ada sehingga fasilitas tersebut bisa bekerja dengan baik dan meiliki umur ekonomis yang panjang. Program pemeliharaan fasilitas juga menciptakan pemeliharaan yang merata dan terprogram sehingga tidak ada fasilitas yang terbengkalai akibat tidak tersentuh pemeliharaan.

Pemeliharaan fasilitas yang sifatnya kuratif juga sangat penting dimana kegiatan perbaikan yang dilaksanakan setelah terjadinya penurunan kinerja fasilitas atau perbaikan yang telah diprogramkan karena akan terjadi keausan atau kerusakan suatu komponen dari peralatan yang dapat diperkirakan sebelumnya. Tujuan dari pemeliharaan kuratif ini untuk memulihkan kinerja dari fasilitas yang mengalami penurunan degradasi atau kerusakan sehingga layak pakai dan aman.

Kegiatan kalibrasi alat kesehatan juga perlu selalu dilakukan baik itu terjadwak maaupun kalibrasi ridak terjadwal. Kalibrasi ini berupa pengukuran atau peneraan fasilitas dengan standar baku bersatuan ukuran. Tujuan dari kalibrasi ini agar fasilitas yang menggunakan satuan ukuran tetap dalam kondisi yang normal dan terjamin akurasinya.